I'm your parents and I had the rules | for everyone |
gemas
sekali tadi di angkot, melihat dan mengamati seorang anak laki-laki
yang merengek sepanjang jalan, bukan bocah kecil, kira-kira kelas 6 SD,
memaksa mamanya untuk mampir ke warnet sebelum pulang ke rumah mereka.
Si ibu nampak kewalahan dan tidak dapat menjelaskan alasan yang bisa
diterima si anak sebagai penolakan, bahkan anak ini mengancam download
game dari hp ibunya bila keinginannya tidak dipenuhi, akibatnya ? Pulsa
hp ibunya langsung melorot habis, yang dikomentari anaknya "Bodo amat
pulsa mama habis, kenapa juga ngga mau ke warnet"
Dalam kasus yang berbeda, banyak sekali anak sekarang yang 'menjajah' orang tuanya
Aku bersyukur yang tiada terhingga dianugrahi dua anak yang sangaaat pengertian dan penuh kasih.
Itu semua gift, tapi gift dan blessing yang harus dibangun, betul seorang anak adalah lembaran putih bersih, tinggal bagaimana orang tua menuliskan lembaran itu
Iya, aku mendidik keduanya dengan kasih
melimpahi mereka dengan sayang,
tapi juga ada rambunya.
Menepati janji dan jujur itu juga bagian dari caraku mendidik mereka. Menghargai perjuangan mereka, tidak selalu dengan materi,
aku ingat pertama kali Raihan berhasil merapikan kamarnya, kuhadiahi kue cubit home made plus teh melati hangat ditambah ciuman terima kasih di pipinya, lalu melanjutkan hari dengan mengobrol dari hati ke hati bersama mereka ditemani kue tadi.
Anakku sayang,
maafkan mama karena ada kalanya mama begitu tegas,
semoga kalian memaklumi itu bagian dari kasih mama.
Ada kalanya mama begitu tanpa toleransi, karena hidup tidak selalu memberi toleransi pada kita, dan saat kau ngeyel mama bilang padamu,
I'm your parents and I had the rules. Rules yang mama terapkan Insya Allah bukan untuk menjerumuskan, sekali pun tidak nak, semoga menjadikan kalian berdua anak-anak yang tangguh namun tetap memiliki empati.
terima kasih ya Allah atas anugrah terindah ini.
Dalam kasus yang berbeda, banyak sekali anak sekarang yang 'menjajah' orang tuanya
Aku bersyukur yang tiada terhingga dianugrahi dua anak yang sangaaat pengertian dan penuh kasih.
Itu semua gift, tapi gift dan blessing yang harus dibangun, betul seorang anak adalah lembaran putih bersih, tinggal bagaimana orang tua menuliskan lembaran itu
Iya, aku mendidik keduanya dengan kasih
melimpahi mereka dengan sayang,
tapi juga ada rambunya.
Menepati janji dan jujur itu juga bagian dari caraku mendidik mereka. Menghargai perjuangan mereka, tidak selalu dengan materi,
aku ingat pertama kali Raihan berhasil merapikan kamarnya, kuhadiahi kue cubit home made plus teh melati hangat ditambah ciuman terima kasih di pipinya, lalu melanjutkan hari dengan mengobrol dari hati ke hati bersama mereka ditemani kue tadi.
Anakku sayang,
maafkan mama karena ada kalanya mama begitu tegas,
semoga kalian memaklumi itu bagian dari kasih mama.
Ada kalanya mama begitu tanpa toleransi, karena hidup tidak selalu memberi toleransi pada kita, dan saat kau ngeyel mama bilang padamu,
I'm your parents and I had the rules. Rules yang mama terapkan Insya Allah bukan untuk menjerumuskan, sekali pun tidak nak, semoga menjadikan kalian berdua anak-anak yang tangguh namun tetap memiliki empati.
terima kasih ya Allah atas anugrah terindah ini.
Tags: affection, oh my kids
nurfirman40 wrote on Jan 20, '11
iya ya inshallah sememangnya ada anak anak yg tidak perlu kita gunakan rotan......
|
embunpagi2023 wrote on Jan 20, '11
insya
allah dengan pembiasaan yang baik, rotan tidak lagi diperlukan, anak
sekarang kritis, segala sesuatu bisa mereka terima, selama diberi
penjelasan yang logis
|
nurfirman40 wrote on Jan 20, '11
embunpagi2023 said
betul Firman, itulah yang harus kita hindari bukan ?
sangat
sangat perlu kita hindarkan setuju sekali....kata nabi saw jika perlu
di rotan bila berumur sepuloh tahun jika enggan bersolat......nah
menunjukan rotan itu adalah baik buat pelajaran anak anak yg bandel....
|
embunpagi2023 wrote on Jan 20, '11
kemuningkemuning said
Kasih
sayang thd anak anak kita,yang dimanifestasikan dalam rules mestinya
memang berkeseimbangan,tidak melulu tenggang rasa tapi juga harus tanpa
kompromi. Namun perlu ada penjelasan yang reasonable,sehingga anak anak
bisa memahami dan taat aturan main. Akhirnya saya ucapkan selamat
kepada ibu ep, yg mampu menerapkan keseimbangan dalam rulenya....(he
he...kaya ujian skripsi aja pake selamat segala)
makasih ya, jalan masih teramat panjang, semoga diberi kekuatan untuk selalu konsisten
|
kemuningkemuning wrote on Jan 20, '11
Kasih
sayang thd anak anak kita,yang dimanifestasikan dalam rules mestinya
memang berkeseimbangan,tidak melulu tenggang rasa tapi juga harus tanpa
kompromi. Namun perlu ada penjelasan yang reasonable,sehingga anak anak
bisa memahami dan taat aturan main. Akhirnya saya ucapkan selamat
kepada ibu ep, yg mampu menerapkan keseimbangan dalam rulenya....(he
he...kaya ujian skripsi aja pake selamat segala)
|
embunpagi2023 wrote on Jan 18, '11
mbak Tifa : awalnya memang ngga tega, dengan komunikasi diberi pengertian utk kebaikan anaknya juga, bisa mengerti kok
|
aquaneshaa wrote on Jan 18, '11
wah
aq kadang termasuk yg ga jelas 'rules'nya byk lembeknya sama anak..hrs
byk belajar nih,biar 'tega' demi kebaikan anak jg ya..
|
Selamat Datang di Blogspot :D
BalasHapusxixixi komen2nya ikut smuaaaa
*oot
iya nih, ngikutin caranya Mbak Indri
Hapuskikikikkkkk
BalasHapusberantakan gini hasil ngungsinya
emang enaaaaak....?
sementara dienak-enakin aja Mas
Hapusyang penting pindahan dulu....., hehehe