Senin, 30 Juli 2012

whoooaaaammmm...., menularkan ngantuk *kangen bantal di rumah*

Politeness usually begins at home or it doesn’t begin at all.

Politeness to others is usually born out of respect for the individual, which you learn as a child.
When you are treated with respect by other members of the family, you learn to respect them as well.
The self-esteem that results from being recognized as a unique person by the people who matter most to you helps you develop the confidence necessary to succeed later in life.
Politeness and consideration for others are habits that — once developed — usually stay with you for a lifetime. While common courtesy may seem relatively insignificant in the grand scheme of things, it is a reflection of more basic values.
More important, if you develop the habit of respecting others, you are likely to command respect from them.

sumber :
http://naphill.us2.list-manage.com/track/click?u=4c4529ce36ccec0645d107769&id=161d9d2fbe&e=fee6f737a6


Senin, 16 Juli 2012

tahun ajaran baru

Saya bersyukur sekali, anak-anak tidak ada yang minta serba baru
sejak anak-anak mulai sekolah, saya memang tidak membiasakan hal itu

Alat tulis dan buku, saya sediakan stok di rumah

Tas dan sepatu ? Anak-anak tau, saat harus diganti, pasti sepatu dan tas nya diganti, saya tidak membiarkan mereka meggunakan moment "tahun ajaran baru" sebagai alasan untuk membeli yang serba baru

Mungkin, karena sudah dibiasakan sejak kecil, juga sudah saya berikan bukti, saat perlu PASTI mamanya berikan yang terbaik, maka mereka tidak pernah meminta alat sekolah serba baru

Paling sedikit request, kalau nambah stok buku, beli yang sesuai keinginan, saya rasa itu masih wajar

Anak sholeh, terima kasih ya sayang
Yang harus selalu kalian perbarui itu cuma satu kok : SEMANGAT BELAJAR

Doa mama menyertai kalian, belajar yang rajin ya sayang

Senin, 09 Juli 2012

Onion ring home made, kesukaan Mas Rai ---- bandel, dapet surat dokter bukannya istirahat, malah uplek

ingin kerja

Namany Puji, lahir tahun 2011, naik kelas 5 SD
Siang tadi sempat terucap olehnya, ingin berhenti sekolah, ingin kerja saja
Kenapa sih pengen kerja ? Biar punya uang saku untuk beli p e t a s a n, gadis mungil yang tomboy

Lalu saya tanya, memangnya sudah bisa kerja apa ? Dia hanya tersipu malu

Ya sudah, kalau begitu kerja disini saja ya, sama tetehnya, nih ibu kasih kerjaan, tenang....pasti Ibu gaji, kerjaan Puji
yang pertama : sekolah
Yang kedua : belajar
Yang ketiga : banyak membaca
Yang keempat : main
Yang kelima : makan yang bener

Mau begitu Nak ? Lagi-lagi dia hanya tersipu dan menunduk lalu berbisik pada tetehnya , "ngga berani...., jauh dari Emak"

Hehe, begitulah anak-anak
Semakin dilarang semakin nekat
Ikuti saja, biarkan berpikir sendiri

Bagaimana mau kerja ? Masih kangen emaknya, dan menginap disini adalah pengalaman pertama jauh dari emaknya

Ya sudah, pikir-pikir saja dulu ya
Kalo masing ingin kerja, Puji tau kan mesti kemana ?

Mbok ya kalo sakit tuh keliatan pucet kek, ini mah keliatan baik-baik aja, padahal badan lemesnya minta ampun *semoga ngga pinsan di jalan*

ogah galau

mungkin sekali waktu pernah juga saya mengalami galau
dan sialnya, saat galau ternyata ada seorang teman
yang memotret tanpa seijin saya

maka...., sejak saat itu saya ogah lagi galau
abis ternyata syerem booooo.....



instruksi mencuci

di baju bagian dalam, biasanya dijahitkan instruksi cara mencuci baju

instruksi yang ini keren dong


Minggu, 08 Juli 2012

arbei

saya sering penasaran dengan buah satu ini
nama sebenarnya apa sih ? yang jelas bukan strawberry
dan sering dijual di tempat-tempat wisata terutama kawasan puncak

sewaktu menemani Mas Rai, Kamis minggu lalu
penjual arbei ini banting harga, seribu untuk satu bungkus plastik mika ukuran agak kecil
isinya kira-kira ada 50 butir buah ini

saking penasarannya saya googling dan menemukan bahwa :
Arbei mengandung : Saponin, Favonoida, Polifenol (berfungsi sebagai antioksidan), serta Vitamin C
Khasiat : obat sariawan, mengobati maag ( buah dibuat jus lalu diminum), membantu melawan tifus, meringankan gejala diare.

murah meriah, enak dan berkhasiat ternyata ya.....


sumber :
http://bloggerspemalang.blogspot.com/2010/12/rahasia-dibalik-macam-macam-herbal-yang.html


Amilia Agustin ---- salut euy

Kemiskinan di negara kita ini sebenarnya sudah menurun ------- menurun ke anak cucu (sentilan sentilun)

Emaknya laku amat sih ----> ada yang jeles, he he he

Ftv siang ini, remaja tawuran gara-gara cewek ----> ngga banget ini ya Nak, norak

Sabtu, 07 Juli 2012

sudah tidak lebay

Saat terlebay yang saya alamai adalah : saat teteh pulang kampung, tanpa art membuat saya lemes bahkan sejak bangun dari tidur

Tapi itu dulu, mungkin pengalaman beberapa kali tanpa art cukup membuat terbiasa kembali dengan pekerjaan rumah tangga

Yang sudah-sudah, saat tanpa art saya lebih suka cari makanan jadi, pesan antar atau menyediakan makanan beku.

Sekarang sudah tidak lagi dong, bahkan saat Teteh pulang kampung ditambah de Ndu juga agak demam, hari ini masih sempat memasak dan membuat cemilan untuk Mas Rai, sepiring jamur crispy dengan segera berpindah ke dalam perutnya

Memang pekerjaan rumah tangga yang saya kerjakan tidak secepat teteh, tapi lumayanlah....., ditambah mengurus de Ndu

Memang kuncinya ada di pikiran, jangan dipikirin tapi kerjakan saja, sedikit-sedikit dan pelan-pelan semua pasti beres ^_____^

Happy Sunday, senang melihat Mas Rai di jam segini sudah 3 kali makan ditambah sepiring jamur crispy, ditambah request onion ring untuk cemilan sore

Kamis, 05 Juli 2012

piknik

seingat saya, di jaman saya kecil dulu
kalau ada acara jalan-jalan piknik, biasanya sih Mama menyiapkan rantang
isinya ya ada nasi dan aneka lauk

rajin ya Mama saya ?

bagaimana dengan anaknya ini ?
kadang saya kesal juga dengan kebiasaan praktis saya
ngapain sih ribet-ribet mesti masak dulu buat bawa bekal
yang jelas hari sebelum pergi biasanya saya masih kerja
males bangeeeeet, kalo pulang kerja mesti masak-masak dulu

waktu De Ndu TK, saya menemani tur sekolah ke Taman Safari
saya cuma bawa tas pinggang isi dompet saya, hp dan pernik lainnya
ditambah satu tas punggung, isi baju ganti ade, cemilan dan minuman
makan siang kita cari kantin aja ya Nak...., makan siang saat itu Fried Chicken yang ada di area kuliner

Waktu Mas Rai kelas 4, saya menemani tur sekolah ke Taman Matahari
begitulah cara saya membawa bekal, belum juga berubah
ringkas dan padat, waktu itu Taman Matahari baru tahap awal buka
tapi syukurlah sudah ada pujasera
siang itu saya pesan nasi goreng, mie ayam serta dua gelas jus

Waktu Mas Rai kelas 6, tetap dia minta ditemani tur sekolah
kali ini ke The Jungle, janjinya sih saat itu dia ngga mau renang
males karena sudah mulai masuk musim liburan
dan airnya itu......, ampun deh
tapi namanya anak-anak, sesampainya disana, lihat teman-temannya nyebur
pengen ikut nyebur juga, syukurlah disana banyak dijual perlengkapan renang
bekal saya saat itu, masih belum berubah
cukup membawa satu tas punggung berisi cemilan + minuman dan baju ganti Mas Rai
oya....kali ini karena cuma kelas 6 beserta guru-gurunya
maka saya membawa cemilan lebih banyak
di Jungle ini kami menyewa satu buah cabana, ibu-ibu guru membuka perbekalan di dalam cabana
lengkap sekali perbekalannya, sampai rujak aja tersedia
di The Jungle ini mudah sekali mencari makanan, booth penjual makanan biasa berkeliling menawarkan makanan
saat itu saya pesan french fries + sosis goreng untuk Mas Rai serta Milo hangat, berhubung cabana kami tepat di pinggir kolam arus, maka setiap lewat dia akan berhenti untuk menyuap lalu berenang lagi.

jalan-jalan berikutnya adalah kota tua, ini sih ngga masalah
toh saya pergi hanya bertiga anak-anak, soal makan siang ngga jadi persoalan
anak-anak makan siang di indomaret di pojokan sebrang musium fatahilah
Mas Rai makan spaghetti dan adiknya makan burger
karena anak-anak terbiasa sarapan, saya ngga memusingkan soal makan siang ngga harus nasi

piknik terbaru adalah kemarin
masih dengan pola saya yang ringkas membawa perbekalan
kali ini, ternyata saya mengenal beberapa peserta, maka sesampai di kebun teh, mereka menggelar tikar dan membuka perbekalan dan mengajak saya turut serta
saya yang terbiasa sarapan, tentu belumlah lapar di pk.11.00 WIB siang itu
lagipula, yang pasti mah malu juga atuh
kan saya ngga bawa bekal masakan, masa saya nimbrung buat ikut makan

akhirnya saya menyewa tikar sendiri
beberapa ibu lain bergabung di tikar saya, rupanya ibu-ibu yang bergabung juga serupa saya
ibu-ibu yang juga ringkas membawa bekal, he he he
senangnya, rupanya saya tidak sendiri

rasanya untuk piknik berikutnya saya akan mencoba berubah
menyiapkan bekal dengan lebih baik ....., hehehe
tapi ya lihat-lihat dulu lah kemana saya pergi, dan naik apa
saya kan paling ogah ribet,
dua tangan saya ini rasanya lebih baik saya pakai buat pegangan tangan dengan jagoan-jagoan saya, ketimbang ribet bawa jinjingan


Selasa, 03 Juli 2012

so sweeeeeeet

 
Jika engkau ingin membahagiakan wanitamu,

berlakulah dengan mesra tanpa menunggu dimesrai,

pujilah kebaikannya tanpa menunggu diminta,

maafkanlah kesalahannya sebelum dia meminta maaf,

tertawalah atas kepolosan dan ketulusannya,

hadapkanlah wajahmu kepadanya saat dia berbicara,

lebarkanlah matamu saat dia menggebu-gebu bercerita,

selalu mintalah dia memasak untukmu,

berlakulah setengah-gila sesaat setelah engkau mencicipi masakannya,

membuallah tentang besarnya restoran yang bisa kau bangun dengan menu makanan masakannya,

kecuplah keningnya dan katakanlah dengan lembut:


My sweet darling, I love you.
Jika tidak untuk membahagiakanmu, untuk apakah aku hidup?

Mario Teguh - Loving you all as always

Senin, 02 Juli 2012

membaca sebelum tidur 02072012

Ayo Ma...., kita sama2 nyepetin mata Ma

Mas baca kendaraan hebat di judul kereta api
Ade baca kendaraan hebat di judul pertanian
Dan...., mamanya buka mp

Iya..., mencari kantuk dengan caranya masing-masing, padahal tadi sudah baca doa tidur ya....

Minggu, 01 Juli 2012

pelukan maut

Pelukan maut itu nama permainan, antara saya dan anak-anak

Padahal mudah saja, hanya memeluk salah satu dari mereka, erat-erat, rule-nya hanya : ayo berusaha melepaskan diri dari pelukan mama, dan mereka akan tertawa-tawa sambil berusaha melepaskan diri, dan tebak siapa yang jadi pemenangnya....., tentu mamanya

Malam ini, entah bagaimana permainan itu muncul kembali dalam ingatan mereka disertai request, ayo Ma...., main pelukan maut

Waduh, kalian udah pada gede begini nak....., bukan tenaga bocah cilik lagi, sebentar saja pasti lepas dari pelukan mama ya.....

Itu Agnes pake baju apa ngga sih Ma ....? *si ade penasaran*