Jumat, 10 Agustus 2012

ini bisa terjadi pada siapa saja


Dec 14, '10 12:11 PM
for everyone
pertengahan tahun 2010, aku ketitipan seorang anak laki-laki
usia 9 tahun, kebetulan usianya tidak berbeda jauh dengan kedua jagoanku, sehingga mereka bisa bermain bersama

sepulang kerja, kusempatkan untuk bertanya pada asisten rumah tangga, bagaimana kejadian di hari ini, Kiki, anak yang dititipkan itu...mau makan ngga ? gimana dengan anak2, berantem ngga ?
maklum, jagoannya jadi 3

sampai suatu malam, si sulung bercerita dengan nada sebal dan sengit, "maa....aku mau cerita, aku sebel banget sama kiki..."
"lo....emang kenapa ? kok kakak sewot gitu ?" jawabku
"soalnya begini ma....kiki mainin property-nya ma, bukan cuma mainin, dia minta Sendy, untuk mainin propertynya...gimana ngga nyebelin Ma? geuleuh aku jadinya ke kiki....sebel bener ma...." cerita si kakak, masih sewot rupanya...

dug...!! rasanya di hati ini, ribet juga ya..., gimana didikan di rumahnya ya....berasa ketiban pulung nih.

akhinya kupanggil Kiki, "sini nak, ibu mau bicara....., betul yang tadi diceritakan kakak ?"
anaknya tidak menjawab, hanya menundukkan kepala dan memainkan jarinya.
kutanya sekali lagi...."Ki....coba kiki dengar, ibu bertanya baik-baik kan ? apa Kiki mendengar ibu seperti sedang marah ?"
Kiki menggeleng pelan.
"kalau begitu, kiki jawab pertanyaan ibu ya...? apa benar yang kakak ceritakan ?" kutanya sekali lagi
tanpa suara kiki mengangguk.

jujur....dalam hati sih, lumayan bertanya2, what should I do ???

akhirnya, seperti yang kutanamkan pada anak-anakku, kusampaikan padanya,
"ki...dengar ya nak, itu bukan mainan, apa yang tadi kiki lakukan, bukan hal yang baik, nanti kalo teman2 kiki sebel, seperti kakak, kiki ngga punya teman lagi, kiki mau ngga punya teman ?'
kiki hanya menggeleng, akhirnya anak itu kuminta belajar dan membaca saja.

setelah kejadian itu, kukumpulkan anak-anak serta pengasuh-pengasuhnya, ceritanya rapat kecil, sambil mendengarkan, gimana sih sehari-harinya di rumah, saat aku di masih kantor, serta latar belakang di rumahnya bersama orang tuanya.
sampai akhirnya aku meminta semua penghuni rumah untuk tidak membiarkan anak ini menyendiri, "kalau ada yang melihat dia menyediri, suruh keluar, suruh main bola kek, pokoknya Kiki tidak boleh menyendiri, paham ya....?"
"satu hal lagi yang penting, kakak dan ade ingat ya....kiki tetap ditemani ya, jangan dikucilkan" itu juga kutekankan pada anak-anakku.

dalam hatiku membatin
berapa banyak anak....di luar sana, yang seperti kiki....?
karena mendengar cerita dari kakak, beberapa temannya malah sudah menonton film dewasa, bahkan ada yang bersama ayah/ibunya.

Ya Allah....Gusti Nu Maha Agung.....
jadikan hambaMu ini busur yang kuat, untuk merentangkan dan melesatkan anak-anak panah, titipanMu



Tidak ada komentar:

Posting Komentar