Jumat, 12 Agustus 2011

Panggil Aku Kartini Saja

Rating:★★★★
Category:Books
Genre: Biographies & Memoirs
Author:Pramoedya Ananta Toer
sisi lain untuk mengenal beliau
Kartini yang begitu merakyat, tak menyerah pada takdir lahir sebagai perempuan

kutipan dari halaman 238 yang menjadi favorit saya, penggalan Surat 15 Agustus 1902, kepada E.C. Abendanon

padanya aku mengemis bunga yang mengharum di dalam hati. Banyak telah diberikannya kepadaku, dan dia memiliki lebih banyak lagi, jauh lebih banyak, dan aku ingin mendapatkan jauh lebih banyak pula. Ia pun mau beri lebih banyak lagi, tapi aku pun harus bermodal, untuk pembayar bunganya....dengan apa ? Dengan apa aku harus bayar ?....

dan terdengarlah suara sangat syahdu dari mulutnya : "berpuasalah seharmal dan sementara itu jaga terus di dalam kesunyian."

Habis malam terbitlah terang,
Habis badai datanglah damai,
Habis juang sampailah menang,
Habis duka tibalah suka

demikian berdesah lagu itu pada kupingku
inilah makna, isi, yang terkandung dalam kata-kata wanita tua itu. Puasa dan jaga adalah lambang, dengan jalan melewati penderitaan, penanggungan, renungan sampai kepada terang!

Tiada terang yang tiada didahului oleh gelap...mengendalikan diri adalah kemenangan jiwa atas tubuh kita, kesunyian adalah jalan ke arah pemikiran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar