Rabu, 03 Agustus 2011

tatap mata saya....

Bayangkan sebuah tatapan dingin, tanpa ekspresi, bukan kemarahan, hanya tanpa ekspresi

Ini adalah senjata pamungkas, saat kata-kata sulit dicerna
"
Raihan ayo mandi....," ini sebuah perumpamaan,
tatkala seruan ini tak diindahkan, bahkan sampai 3 kali menyeru, maka langkah akhir adalah menghampiri dan menatapnya, lalu Raihan akan segera terbirit-birit beranjak mandi, sambil menunduk dan berkata, “iya Ma, aku mandi sekarang.”

aku tak menyadari, ternyata, tatapanku tadi bisa menpan juga pada bocah depan yang cukup sering membuat dahiku berkerut lantaran kelincahannya yang luar biasa, yang sering tidak bisa dibilangin baik-baik, kecuali pukulan mama bocah itu.

aku sudah mengatakan baik-baik, "turun Nak..., nanti kau jatuh"
dia malah menantangku dengan memukul dadanya "hayo...lawan aku!"
Astagfirullah......siapa yang mengajari bocah ini ya, atau dia sekedar mencontoh apa yang dia lihat ?

maka, saat kekesalan memuncak, aku hanya manatapnya, dengan tatapanku yang sedingin es.
perlahan dia turun dari sandaran bale, beringsut turun namun masih dengan keberanian manatapku dan berkata, "aku bilangin mama aku looo....."

akhirnya bocah ini pulang, dan aku bisa bernafas lega............


6 komentar:

  1. :d

    serem bener teh tatapanya.
    dl org2 srg bilang mata titin tajem, a.k.a sinis.
    sukasedih deh, pdhl emang ekor matanya yg rada aneh. halah! :d

    BalasHapus
  2. hehehe...ngga tau Neng, kan ngga lihat
    daripada rame ngomelin anak, mendingan tatap saja Neng.... hehe

    BalasHapus
  3. kadang tatapan memang lebih ampuh daripada seribu kata teh... *tsahh*

    BalasHapus
  4. *tsahhh*

    bener banget, tapi ngga boleh sering-sering, nanti jadi ngga berarti lagi
    sekali tatap, Raihan atau Pandu langsung ngaciiiirrr, he he he

    BalasHapus